Berbalik Melawan Tawaran: Pembunuh Hubungan


Berbalik Melawan Tawaran: Pembunuh Hubungan

Pembunuh hubungan yang signifikan dapat dicirikan sebagai cara untuk 'berlawanan' dengan tawaran satu sama lain untuk hubungan emosional. Mengenali perilaku ini dalam interaksi Anda dengan pasangan memungkinkan Anda menangkap dan membalikkan pola perilaku beracun ini untuk menghentikannya menyebabkan kerusakan pada hubungan Anda.


Tawaran yang digunakan di sini adalah contoh permintaan kecil (CATATAN: Semakin besar permintaan, semakin merusak penolakan responden).

Tanggapan menghina

Responden membuat komentar tidak hormat yang menyakitkan yang ditujukan pada orang yang menawar untuk koneksi. Put-down semacam itu sering disampaikan dengan kesan superioritas seolah-olah pembicara ingin memberi jarak antara mereka dan penawar. Penghinaan yang disengaja akan berhasil.

Tanggapan yang agresif

Responden bersifat provokatif atau agresif. Anda mendapatkan perasaan bahwa pembicara sedang mencari pertengkaran. Mereka akan berdebat dengan apa pun yang dikatakan penawar, apa pun isinya. Tanggapan agresif sering kali melibatkan ejekan atau tantangan yang tidak adil.

Tanggapan yang kontradiktif

Responden tampaknya berniat memulai debat atau argumen. Ini kurang bermusuhan daripada respons agresif, tetapi masih menghalangi upaya penawar untuk terhubung.


Tanggapan yang mendominasi

Responden mencoba untuk mengontrol orang lain. Tujuan responden adalah membuat penawar mundur, mundur, atau menyerah. Anda sering mendengar pesan orang tua dalam tanggapan ini, apakah pembicara adalah figur orang tua atau bukan.

Tanggapan kritis

Responden membuat serangan berbasis luas pada karakter penawar. Mereka berbeda dari keluhan, yang berfokus pada peristiwa atau perilaku tertentu. Ketika orang sedang kritis, mereka sering berbicara dalam istilah global, mengatakan hal-hal seperti 'Anda selalu ...' dan 'Anda tidak pernah ...' Seringkali Anda akan mendengar pernyataan menyalahkan atau pengkhianatan dalam tanggapan ini.


Tanggapan defensif

Responden menciptakan rasa keterpisahan dengan membiarkan pembicara melepaskan tanggung jawab atas masalah yang dihadapi. Jika penawar marah tentang sesuatu, responden dapat bertindak seperti korban yang tidak bersalah dari kesalahan yang salah tempat.

Dalam hubungan intim, penumpukan respons semacam itu menciptakan keretakan yang tak terhindarkan. Semakin banyak respons yang Anda alami, semakin besar kemungkinan mereka menghancurkan hubungan Anda sepenuhnya.