Era Digital: Pelatihan Emosi & Empati


Era Digital: Pelatihan Emosi & Empati

Empati adalah tentang memahami emosi orang lain. Ini adalah kapasitas untuk mengubah perspektif dan berbagi pengalaman orang lain secara perwakilan seolah-olah Anda berada di tempat mereka. Era Digital memperumit kemampuan untuk menempatkan diri Anda pada posisi orang lain.


Internet mengajarkan otak untuk berfungsi secara berbeda. Di antara kicauan, SMS, notifikasi dingin, pembagian, dan tag,  otak berubah dengan cepat. Saat itu berkembang (atau berpindah, tergantung pada perspektif Anda), paksaan dan gangguan menjadi arus utama, dan pikiran yang tersebar adalah norma.

Stimulasi teknologi, meskipun sering menjadi sumber ide dan inspirasi cepat, juga dapat membuat Anda lelah. Ketika Anda muncul, Anda mungkin akan terkejut dengan jumlah waktu yang Anda habiskan untuk menyerap sepenuhnya. Manfaat yang diperoleh datang dengan biaya. Kemampuan untuk secara tiba-tiba mengubah jalur pemikiran saat Anda melesat cepat di antara ide-ide mungkin terasa membebaskan. Sebenarnya, kebiasaan-kebiasaan ini menumbuhkan jenis pemikiran yang membingungkan dan terganggu yang secara kronis menghambat persepsi Anda tentang seluk-beluk hubungan yang lebih dalam secara offline.

dalam “The Dangkal, 'Nicholas Carr menulis, “Bukan hanya pemikiran mendalam yang membutuhkan pikiran yang tenang dan penuh perhatian. Itu juga empati dan kasih sayang.”

Di sini, dia memperingatkan agar tidak berpuas diri: “Salah satu bahaya terbesar yang kita hadapi saat kita mengotomatisasi pekerjaan pikiran kita, saat kita menyerahkan kendali atas aliran pikiran dan ingatan kita ke sistem elektronik yang kuat… [adalah] erosi lambat dari kita kemanusiaan dan kemanusiaan kita.”


Manusia terprogram untuk persahabatan, kasih sayang, dan keterikatan. Sebagai orang tua, Anda harus bekerja untuk menunjukkan kepada anak-anak Anda nilai dari kualitas-kualitas ini.

Anda tidak harus mengizinkan 'sistem elektronik yang kuat' untuk 'mengotomatiskan pekerjaan pikiran kita' atau 'melepaskan kendali atas aliran pikiran dan ingatan kita.' Untuk menghindari nilai-nilai Anda dilubangi oleh ujung tombak, Anda harus menegaskan kemanusiaan Anda. Sebagai orang tua, Anda dapat melakukan banyak hal dengan menciptakan lingkungan yang aman dan penuh kasih untuk anak-anak Anda. Di sana, Anda dapat mencontoh dan menekankan arti keterikatan yang sehat, menunjukkan pentingnya memperlakukan orang lain dengan empati, tidak mementingkan diri sendiri, kasih sayang, dan rasa hormat.