Cara Bermeditasi dengan Penuh Perhatian dalam Pernikahan


Cara Bermeditasi dengan Penuh Perhatian dalam Pernikahan

Apakah Anda merasa cemas, depresi, atau bahkan kesepian dalam hubungan Anda?


Kita semua pernah mengalami tantangan dan konflik dalam pernikahan kita. Seperti yang dijelaskan oleh Dr. John Glory, terus-menerus salah menangani masalah yang sedang berlangsung dapat mengakibatkan kemacetan yang tidak nyaman dan perasaan bahwa Anda 'memutar roda' dan tidak mendapatkan apa-apa. Kunci untuk menghindari kemacetan adalah mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang apa yang dipikirkan dan dirasakan pasangan Anda – tetapi bagaimana caranya?

Hidup selalu berubah dan, apakah Anda menyadarinya atau tidak, Anda membuat pilihan setiap hari tentang bagaimana menanggapi pasangan Anda. Dibutuhkan melepaskan diri dari autopilot untuk menjadi lebih sadar akan pikiran dan tindakan Anda sendiri. Di sinilah meditasi kesadaran masuk. Meditasi perhatian penuh berasal dari Vipassana atau meditasi pandangan terang, yang diterjemahkan menjadi “penglihatan jernih atau pandangan terang.” Meskipun berakar pada meditasi Buddhis, kita akan mengeksplorasi praktik kesadaran sekuler dalam seri baru berjudul The Mindful Marriage.

Meditasi mindfulness bukan hanya tentang relaksasi – ini tentang mempertahankan kesadaran dan penerimaan dari waktu ke waktu terhadap pikiran, perasaan, sensasi tubuh, dan lingkungan sekitar Anda.

Penting untuk mendekati meditasi dengan 'pikiran pemula.' Dengan pola pikir ini, Anda dapat melihat pasangan Anda dengan mata segar.


Meditasi mindfulness bukan tentang melepaskan semua kekhawatiran atau pemikiran Anda tentang suatu situasi. Sebaliknya, ini memungkinkan Anda untuk menerima informasi baru dan melihat dengan cara yang berbeda. Ini memberdayakan Anda untuk menjadi lebih hadir untuk segala sesuatu dalam hidup Anda dan pada akhirnya membawa kembali rasa heran, keingintahuan, dan kekaguman.

Latihan: Mempraktikkan Meditasi Perhatian Penuh


Berikut adalah latihan meditasi sederhana yang saya suka berlatih setiap hari. Saya sarankan melakukan ini 20 menit sehari. Namun, jika hidup Anda tidak memungkinkan untuk saat ini, mulailah dengan lima atau sepuluh menit. Bagian terpenting adalah mulai bermeditasi secara teratur. Ini akan memungkinkan Anda untuk menyesuaikan diri dengan saat ini dan menjadi sadar akan berbagai sensasi di tubuh Anda.

Mulailah dengan duduk dengan nyaman, dengan kedua kaki di tanah. Tutup mata Anda dengan lembut atau turunkan pandangan Anda, saat Anda mulai mengamati napas Anda. Perhatikan bagaimana kaki Anda bersentuhan dengan lantai. Sadari salah satu atau semua sensasi yang Anda rasakan. Perhatikan keteguhan tanah di bawah kaki Anda dan titik kontak di mana sepatu Anda menyentuh kaki Anda.Diam, tarik napas.


Pindahkan perhatian Anda lebih tinggi, perhatikan di mana paha dan bokong Anda bersentuhan dengan kursi. Biarkan kursi menopang Anda dan menahan tubuh Anda tanpa perlu melakukan apa pun.

Sekarang, alihkan perhatian Anda ke punggung Anda. Di mana punggung Anda bersentuhan dengan kursi? Dapatkah Anda merasakan perbedaan antara di mana ada kontak dan di mana tidak? (Berhenti, tarik napas.)

Bawa perhatian Anda ke tangan Anda. Perhatikan apa yang mereka sentuh—mungkin kursi, paha Anda, atau mungkin tangan Anda yang lain. Apakah mereka kesemutan, dingin atau hangat? Perhatikan saja sensasinya.

Sekarang, dengan sepenuhnya hadir, rasakan seluruh tubuh Anda duduk di kursi pada saat ini. Arahkan perhatian Anda pada napas Anda, buat beberapa napas berikutnya sedikit lebih dalam sehingga Anda benar-benar dapat merasakan napas. (Berhenti, tarik napas.)


Sensasi apa yang paling menyenangkan? Di mana Andamerasasemuanya paling? Di lubang hidung Anda di mana udara masuk? Di belakang tenggorokanmu? Selama napas masuk atau napas keluar Anda? Di dada atau di perut? Sadari dan terima apa pun yang Anda rasakan di bagian tubuh ini, tanpa mengendalikan atau mengubah perasaan itu.

Gunakan tempat ini – di mana Anda paling merasakannya – sebagai jangkar untuk kembali kapan pun pikiran Anda mengembara. Bernapaslah dengan normal, ingatlah untuk bersikap baik pada diri sendiri saat Anda mempraktikkan latihan ini dalam kehidupan sehari-hari Anda.

Yakinlah, Anda akan memiliki hari-hari di mana Anda duduk dan fokus pada masa kini. Juga akan ada hari-hari di mana Anda duduk dan hampir tidak bisa diam, saat pikiran Anda berpacu. Ya, itu bisa dan akan menantang. Ketika ini terjadi, dan pikiran Anda mengembara, kembalikan diri Anda dengan lembut ke napas. Ini semua adalah bagian dari praktik—kuncinya adalah menerima apa yang terjadi tanpa penilaian.

Menenangkan obrolan berlebih dalam pikiran Anda akan membantu menenangkan emosi Anda dan menurunkan tingkat stres mental dan fisik Anda, membuat Anda kurang reaktif terhadap kata-kata atau tindakan pasangan Anda. Anda juga dapat menggunakan latihan ini untuk mendengarkan setiap hari dan fokus pada momen kecil sehari-hari bersama orang yang Anda cintai. Mulailah dengan memperhatikan dan mendengarkan dengan seksama apa yang mereka katakan atau benar-benar hadir saat Anda memeluk atau menciumnya. Sebenarnyamerasasituasi dan berhubungan dengan sensasi fisik Anda.

Saatnya untuk menerapkan praktik dan kesadaran baru ini ke dalam pernikahan Anda!